BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan artikel “Belajar Efektif dan Efisien” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Dedi Dwitagama selaku guru pembimbing bimbingan konseling kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian belajar, bagaimana cara persiapan dalam belajar yang baik, strategi belajar yang efektif dan efisien, gaya belajar dan prinsip belajar, serta modalitas belajar dan ciri-cirinya . Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga artikel sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

 

 

Jakarta, 11 oktober2013

Penyusun

BAB 1 Pengertian Belajar

Image

Menurut dari sumber yang kami dapat Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.

BAB 2 Persiapan Belajar

Image

Berikut adalah langkah-langkah atau hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kita memperoleh ilmu yang maksimal pada saat kita belajar :

  • Kesiapan mental yang baik
  • Kesiapan fisik yang baik
  • Peralatan yang memadai
  • Ruangan belajar yang nyaman dan kondusif
  • Planning atau target yang kita miliki dalam belajar
  • Jadwal yang rutin dan teratur
  • Dan masih banyak lagi

BAB 3 Strategi belajar yang efektif dan efisien

Image

1. Belajar Kelompok

Merupakan cara belajar yang menyenangkan karena Anda ditemani oleh teman-teman dan biasanya lebih santai dalam belajarnya. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran

Bagian terpenting dalam suatu pembelajaran adalah mencatat semua ajaran yang diberikan bapak atau ibu guru, dan dapat dilakukan dibuku kecil atau notebook. Tapi perlu diingat bahan catatan tadi jangan dijadikan media untuk mencontek dalam ujian.

3. Disiplin Dalam Belajar

Kedisiplinan memang perlu diterapkan dalam belajar, seperti disiplin waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran. Dengan adaya sifat disiplin dalam diri Anda, dapat dipastikan pelajaran yang Anda lakukan dapat efektif dan efisien.

4. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

Ada pepatah Malu bertanya sesat di jalan, ternyata pepatah ini benar, terlebih jika dalam pelajaran. Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. 

5. Belajar Dengan Serius dan Tekun

Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti.

Jika Anda sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

6. Hindari Belajar Berlebihan

Ternyata sesuatu yang berlebihan tidaklah bagus, begitu juga dalam belajar, seperti jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan.Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

7. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian

Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian, karena dengan mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya.

BAB 4 Gaya Belajar dan Prisip Belajar

Berikut adalah prinsip-prinsip dalam belajar yang harus kita pegang agar dalam belajar belajar kita mendapatkan hasil yang maksimal :

  1. Hal apapun yang dipelajari, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya.
  2. Setiap orang belajar menurut tempo (kecepatannya) sendiri dan untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar.
  3. Seseorang belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera diberikan penguatan (reinforcement).
  4. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran, memungkinkan dia belajar secara lebih berarti.
  5. Apabila seseorang diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar dan mengingat lebih baik.

Prinsip belajar menunjuk kepada hal-hal penting yang harus dilakukan guru agar terjadi proses belajar siswa sehingga proses pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai hasil yang harapkan. Prinsip-prinsip belajar juga memberikan arah tentang apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh guru agar para siswa dapat berperan aktif di dalam proses pembelajaran.

BAB 5 Modalitas Belajar dan Ciri-Cirinya

Image

Dari beberapa sumber yang kami dapat Informasi itu bisa diserap dengan 3 cara, yaitu:
a. Cara visual, yaitu dengan cara melihat.
b. Cara auditorial, yaitu dengan cara mendengar.
c. Cara kinestetik, yaitu dengan cara bergerak, bekerja ataupun menyentuh.

Misalnya ketika kita sedang mempelajari sesuatu, maka dengan cara apakah yang paling kita sukai? Apakah dengan cara melihat, mendengar ataupun menyentuh? Contohnya saja begini, kita ingin merawat ikan koi. Kita ingin sekali tahu bagaimana cara merawatnya. So, kita akan cari tahu sumber-sumber yang dapat membantu kita dalam hal merawat ikan koi ini.
Maka pada orang yang modalitasnya visual, ia akan suka melihat ilustrasi gambar-gambar cara merawat ikan koi ataupun petunjuk pada buku petunjuk yang dibacanya.

Sedangkan pada orang yang modalitasnya auditorial, ia akan lebih suka mendengarkan penjelasan lisan tentang cara merawat ikan dari orang-orang yang memberi petunjuk.
Dan pada orang yang modalitasnya kinestetik, ia akan lebih suka melihat buku petunjuk tanpa melihat ilustrasi gambar ataupun mendengarkan petunjuk dari orang yang memberikan panduan dan langsung merealisasikan cara merawat si ikan tadi.

Baiklah untuk lebih jelasnya, saya akan memberi tahu ciri-ciri dari masing-masing modalitas.
Ciri-ciri Orang dengan Modalitas visual:
a. Rapi dan teratur
b. Berbicara dengan cepat
c. Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
d. Teliti terhadap detail
e. Mementingkan penampilan
f. Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
g. Pembaca cepat dan tekun
h. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali bila ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
i. Biasanya tidak terganggu oleh keributan
j. Lebih suka membaca daripada dibacakan
k. Memerlukan pandangan dan tujuan yang menyeluruh serta bersikap waspada sebelum secara mental merassa pasti mengenai suatu masalah atau proyek
l. Mencorat-coret tanpa arti selama berbicara ditelepon dan dalam rapat
m. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada ornag lain
n. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
o. Lebih suka melakukan demostrasi daripada berpidato
p. Lebih suka seni lukis daripada seni musik

Ciri-ciri orang dengan Modalitas Auditorial:
a. Berbicara kepada diri sendiri pada saat bekerja
b. Mudah terganggu oleh keributan
c. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
d. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
e. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
f. Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
g. Berbicara dalam irama yang terpola
h. Biasabnya merupakan pembicara yang fasih
i. Lebih suka seni musik daripada seni lukis
j. Belajar dengan mendengarkan dan lebih mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
k. Suka berbicara, sukaberdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
l. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
m. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskan sesuatu
n. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

Ciri-ciri orang dengan Modalitas Kinestetik:
a. Berbicara dengan perlahan
b. Menanggapi perhatian fisik
c. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
d. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
e. Selalu beriontasi pada fisik dan banyak bergerak
f. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
g. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
h. Banyak mengunakan isyarat tubuh
i. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
j. Belajar melalui memanipulasi dan praktik
k. Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

Leave a comment